Pilih Mana, SMA atau SMK? - Anggit.id | Anggit Yugo Pangestu

Pilih Mana, SMA atau SMK?

Pilih Mana, SMA atau SMK?

Pilih Mana, SMA atau SMK?

Buat adik adik yang baru lulus dari SMP mungkin ada yang sudah merencanakan sedemikian rupa mau kemana, namun ada juga yang sudah mengincar sekolah favorit masing masing, ada pula yang nurutin apa kata orang tua. Dari sekian banyak pertimbangan ada juga kok yang bingung mau masuk SMA atau SMK, tenang aja itu sama kok seperti yang penulis alami tiga tahun yang lalu. Awalnya sih memang bingung soalnya tidak ada yang membimbing, orang tua pendidikan tidak tinggi tinggi amat, dan kakak saya cuek aja, ya sudah jadinya saya gagal. Tapi tidak apa apa, semoga kegagalan saya bisa menjadi pelajaran yang bermanfaat buat adik adik saya yang membaca sepucuk pengalaman ini, nanti juga saya kasih tips memilih sekolah apa yang cocok untuk adik masuki.

Ini terjadi tiga tahun yang lalu, disitu saya sudah merencanakan mau melanjutkan ke sekolah mana. Waktu SMP saya sudah merasa keberatan menerima terlalu banyak materi pelajaran, jadi saya berfikir untuk meneruskan ke SMK yang katanya pelajarannya hanya sedikit. Waktu itu saya sudah tidak ada keinginan untuk meneruskan ke jenjang perguruan tinggi, jadi saya masuk saja ke SMK yang langsung kerja dan pelajarannya sedikit. Namun sangat disayangkan, saya salah masuk jurusan. Saya lebih suka dengan yang berbau teknologi dan desain grafis, jadi lebih cocok masuk ke jurusan Multimedia, Teknik Komputer Jaringan ataupun Rekayasa Perangkat Lunak. Dikarenakan jurusan tersebut tidak ada di sekolah yang bisa dibilang favorit ya terpaksa saya masuk ke jurusan Teknik Gambar Bangunan di SMK yang favorit di kota penulis. Saya memilih ini juga dari dorongan orang tua dan katanya Teknik Gambar Bangunan juga berhubungan dengan komputer.

Dan ternyata semua tidak seperti yang saya bayangkan, setelah masuk SMK ada program baru dari pemerintah yaitu kurikulum 2013 atau biasa disebut K13. Disini anak SMK dituntut untuk setara dengan SMA, buku buku juga sama dengan SMA, cuman pelajaran biologi dan IPS selain sejarah saja yang tidak ada di SMK. Hal ini membuat saya pusing tujuh keliling, dimana pelajaran memberatkan pikiran saya dan ternyata jurusan Teknik Gambar Bangunan juga tidak cocok alias tidak saya sukai. Jadinya saya sekolah itu sangat merasa terbebani, kalo setara dengan SMA, ngapain saya dulu sekolah di SMK, mending juga ke SMA soalnya di SMK saya juga sudah salah jurusan. Namun tidak apa apa, ibarat nasi sudah menjadi bubur dan tidak bisa diulangi lagi. Masih ada kok pelajaran berharga yang saya dapat dari sekolah di SMK, mulai dari ospek bersama Kopasusnya, teman teman yang baik hati dan fasilitas sekolah yang sangat bermanfaat.

Dari pengalaman saya pasti adik adik pembaca sudah bisa menyimpulkan bahwa memilih sekolah harus sesuai kesenangan dan bakat kita. Pokoknya yang masih berhubungan, mungkin yang tidak sependapat dengan orang tua bisa menjelaskan ke orang tuanya dengan sejelas jelasnya kenapa kamu ingin sekolah disitu. 

Untuk tipsnya seperti ini :

Kamu cocok milih sekolah SMK kalau :
- Pengen cepet kerja, tapi pilih jurusan yang sesuai kesukaan ya.
- Sudah keberatan menerima materi pelajaran, eits ini gak berlaku kalo sekolah tersebut menerapkan K13 yah, berlaku sih tapi pelajarannya masih agak banyak juga, beda kalau yang masih pakai kurikulum 2006, mereka banyak prakteknya. 
- Gak pengen kenal cewek ( buat cowok), soalnya kebanyakan di SMK banyak cowoknya, namun beda kalau ada jurusan yang cocok buat cewek, perbandingan antara cewek dan cowok ya hampir setara dengan SMA.

Kamu cocok milih sekolah SMA kalau :
- Masih suka mikir
- Masih mau ngelanjutin ke perguruan tinggi, sebenernya SMK juga bisa kok kalau mau kuliah tapi kalo presentase kerjanya kecil mending milih SMA.

Mungkin cuma itu saja yang bisa penulis bagikan, mungkin bisa menjadi referensi dan bermanfaat bagi adik adik yang akan meneruskan ke sekolah menengah. Sekali lagi pilih yang sesuai kesukaanmu, ikuti apa kata hatimu. Soalnya menyesal datangnya belakangan hehehe.

Good job, semoga keterima ke sekolah yang sudah adik incar masing masing.

Please write your comments